Majene – Tim Penanganan Anak Tidak Sekolah (P-ATS) Kabupaten Majene melakukan advokasi dan pendampingan bagi dua puluh desa di Kabupaten Majene. Ini bertujuan untuk mendorong pemerintah desa fokus dalam penanganan ATS, dengan membentuk tim PATS tingkat desa dan mengalokasikan dana desa untuk PATS.
Pemerintah Desa dari 20 desa sasaran program kini berkomitmen untuk melakukan penanganan terhadap ATS di desanya. Menariknya, saat ini semua desa di Kabupaten Majene telah mengalokasikan 5 persen dari APBDes untuk kegiatan PATS. Pengalokasian ini berdasar atas Peraturan Bupati Majene No. 4 Tahun 2024 tentang ADD Tahun Anggaran 2024, dalam pasal 17 ayat 3 berbunyi; Pendanaan ADD dibidang Pendidikan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan program prioritas Pemerintah Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2024, berupa program penanggulangan anak tidak sekolah (ATS) dan sosialisasi sadar hukum kepada masyarakat sebesar paling sedikit 5% (lima perseratus) dari Sisa Besaran ADD setelah dikurangi SILTAP, Tunjangan Pemerintah Desa dan Tunjangan BPD serta Jaminan Sosial (Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan). Ini menjadi bukti Pemerintah Kabupaten Majene sebagai Kota Pendidikan serius dalam menangani ATS.
Advokasi dan pendampingan PATS kali ini mulai dilakukan pada Jumat, 21 Maret 2025. Tim PATS Kab. Majene terbagi empat tim dan menyasar masing-masing lima desa. Disini, tim PATS juga meminta data terbaru anak tidak sekolah dan anak yang telah dikembalikan ke sekolah, yang mana mereka akan diberi dukungan berupa pakaian seragam sekolah dan perlengkapan sekolah lainnya.
Untuk diketahui Tim PATS Kabupaten Majene terdiri dari unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tenaga Ahli Pendamping Desa dan tim Yayasan Karampuang yang didukung oleh Mubadala Energy.
Adapun dua puluh desa dampingan tersebut yaitu dari Kecamatan Pamboang; Desa Bonde, Desa Bonde Utara, Desa Tinambung, Desa Bababulo, Desa Bababulo Utara, Desa Pesuloang, Desa Balombong, Desa Adolang, Desa Adolang Dhua. Dari Kecamatan Sendana; Desa Sendana, Desa Bukit Samang, Desa Limbua, Desa Lallatedong, Desa Leppangan, Desa Pundau, Desa Totolisi, Desa Binanga. Dari Kecamatan Banggae; Desa Palipi Soreang, Desa Pamboborang. Terakhir dari Kecamatan Banggae Timur, yaitu Desa Buttu Baruga.
