Anak remaja yang tergabung dalam lingkaran remaja mulai mengkampanyekan pencegahan pernikahan usia anak kepada teman-teman seusianya. Mereka yang telah melalui 16 sesi pertemuan bersama fasilitator remaja menyebar pesan untuk menghindari pernikahan anak melalui media KIE (komunikasi, informasi, edukasi) yakni Buku Komik dan Kartu Remi. Satu anak lingkar remaja bertugas mengajak sepuluh anak lainnya untuk bermain kartu remi dan membaca buku komik.
Di Desa Karampuang, Kec. Mamuju sebagai salah satu desa pilot program pencegahan pernikahan anak, menurut fasilitator remajanya, Tamin, bahwa anak-anak dalam lingkaran remajanya kini masih dalam proses menjangkau masing-masing 10 teman remaja mereka. "Anak-anak lingkar remaja di Desa karampuang masih dalam proses menjangkau 10 temannya, ada juga beberapa anak yang telah selesai. Kemarin kami juga melakukan pendampingan dalam proses menjangkau remaja itu, kami mendatangi beberapa dusun untung mencari anak-anak remaja." Papar Tamin saat Rapat Evaluasi Fasilitator Remaja di Kantor Yayasan Karampuang, Senin, 14 Mei 2018. Begitupun dengan anak-anak lingkar remaja di 5 desa/kelurahan lain yakni Desa Batu Pannu (Kec.Mamuju), Kelurahan Binanga (Kec.Mamuju), Kelurahan Kalukku (Kec. Kalukku), Desa Pamulukang (Kec. Kalukku) serta Desa Belang-belang (Kec. Kalukku) yang saat ini masih dalam proses menjangkau teman remajanya untuk berbagi pesan pencegahan pernikahan usia anak.
Bardasarkan informasi anak-anak lingkar remaja yang disampaikan oleh fasilitator remaja, dari dua media KIE yakni Buku komik dan kartu remi, sebagian besar anak-anak yang telah dijangkau lebih menyukai buku komik. Sekedar diketahui, buku komik yang berjudul "Hidup saya pilihan saya" menyedian panduan yang tepat dan menyenangkan bagi remaja untuk mencegah pernikahan usia anak. Dimana buku tersebut, meperlihatkan perbandingan remaja yang menikah usia muda dan remaja yang menunda pernikahannya hingga dapat mencapai cita-cita. Sedangkan kartu reminya, tidak seperti kartu biasa melainkan didesain dengan gambar khusus yang mengkampanyekan pencegahan pernikahan anak. (dhl)