Mamuju – Saat ini Yayasan Karampuang sedang menjalankan program Konservasi Terumbu Karang di wilayah perairan Kabupaten Mamuju. Program ini merupakan upaya konservasi lingkungan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang.
Sebagai langkah awal pelaksanaan Program Konservasi Terumbu Karang, Yayasan Karampuang mengadakan rapat perdana/ kickoff meeting bersama tim yang akan terlibat. Rapat perdana berlangsung di halaman Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju, Jumat 14 Februari 2025.
Pertemuan perdana membahas tahapan program yang akan berjalan, mulai dari pra konservasi, implementasi hingga pasca program. Kegiatan utamanya ialah perluasan lahan konservasi dengan transplantasi terumbu karang, Peningkatan kapasitas masyarakat dalam menjaga ekosistem laut, serta mendorong adanya regulasi pendukung wilayah konservasi.
“Kami berharap program ini dapat berjalan lancar, masyarakat teredukasi akan pentingnya menjaga ekosistem laut, dan pemerintah setempat dapat mendukung dengan menerbitkan regulasi terkait konservasi lingkungan.†Kata Direktur Yayasan Karampuang, Ija Syahruni.
Dalam pelaksanaannya, program konservasi terumbu karang bekerjsama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, serta Kandora selaku organisasi pemerhati bahari di Mamuju. Yang mana program ini berjalan atas dukungan penuh Mubadala Energy.
Dipertemuan perdana, tim sekaligus memetakan lokasi sasaran disekitar perairan Kabupaten Mamuju. Berdasarkan peta zona pengelolaan ekosistem pesisir dari DKP Sulbar, titik yang menjadi opsi antara perairan Desa Tapandullu Kecamatan Simboro atau perairan Desa Labuan Rano Kecamatan Tapalang Barat.
Setelah pertemuan ini, selajutnya tim akan melakukan survei dan menetapkan lokasi program, tentu dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk kondisi ekosistem laut lokasi sasaran. (ykm/dhl)
