Mamuju - Cuci tangan menggunakan sabun menjadi salah satu poin dalam roadshow kampanye kesehatan Siola tahun 2019. Kampanye kesehatan yang berlangsung di beberapa Siola (Stimulasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anak) yang ada di Kabupaten Mamuju tersebut selain memberi edukasi terkait gizi seimbang bagi anak, bina keluarga balita, juga tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Di Siola Ashabul Maimanah Kecamatan Sampaga, Selasa (23/07), Hj. Nihla Muhammad selaku narasumber PHBS menyampaikan bahwa cuci tangan menggunakan sabun merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yang mesti di lakukan oleh anak maupun oleh orang tua. Utamanya saat sebelum makan. Jika tidak, maka berbagi penyakit dapat menular melalui tangan.
Lebih urgen lagi, kata Nihla, dengan PHBS, stunting pada anak padat dicegah. Menurutnya, pola yang tidak bersih merupakan salah satu penyebab stunting.
"gizi yang kurang menjadi pemicu stunting, namun itu hanya 30 persen, selebihnya stunting dipicu oleh perilaku hidup yang tidak bersih, sebab jika tidak bersih, cacing akan berkembang dalam tubuh anak, sehingga makanan yang dimakan hanya menjadi makanan cacing, bukannya diserap oleh tubuh anak." paparnya.
Meski peserta kampanye kesehatan dari kalangan orang tua peserta didik Siola, namun dikegiatan yang juga dipenuhi anak didik Siola tersebut, Nihla mengajak anak untuk langsung berpraktek mencuci tangan dengan menggunakan sabun, lalu menggosok sela sela jari, kuku, buku-buku jari hingga punggung tangan. Ia berharap, dengan langsung praktek cuci tangan, anak-anak dapat lebih mudah mengingat cara mencuci tangan yang benar.
Untuk diketahui, roadshow kampanye kesehatan Siola 2019 kerjasama PTTEP dan Yayasan Karampuang telah berlangsung di Siola Matahari Mamuju, Siola Ashabul Maimanah Sampaga, Siola Teratai Palalang, dan Siolah Gemilang Az Zahrah Kalukku. Rencananya, kampanye tersebut akan berakhir di Siola Mekar Sari Tapandullu, besok, Jumat (26/07). (dhl)
