Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat menjadi salah satu desa yang telah berhasil melaksanakan program tuntas wajib belajar (wajar) 9 tahun, bersama dengan Desa Botteng, kec. Simboro dan Desa Bunde Kec. Sampaga. Demi membuat program ini tetap awet, Pemerintah Desa Dungkait punya cara unik. Melalui dukungan dana desa, Pemerintah Desa Dungkait menggelar bimbingan di alam terbuka bagi anak-anak usia sekolah.
Pertemuan perdana, kelas yang pelopori oleh tim tuntas wajar 9 tahun Desa Dungkait ini digelar di lokasi wisata Pantai Ngalo Tapalang Barat, pada hari Minggu 7 Januari 2017. Berdasarkan keterangan Pelaksana Tugas Kepala Desa Dungkait, Halim Nurhadi, kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan mencegah anak rentan putus sekolah.
Adapun materi pelajaran yang diberikan kepada anak yaitu tidak terlepas dari materi kurikulum sekolah yakni Matematika dan Bahasa Indonesia. Menurut Halim, kegiatan ini akan tetap berkelanjutan. Selanjutnya, Pemerintah Desa mengagendakan gelaran turnamen antar sekolah untuk mengurangi kejenuhan anak didik.
“kelas alam ini akan tetap berkelanjutan, dan bukan cuma itu kami juga merencanakan kegiatan turnamen antar sekolah. Ini untuk mengurangi kejenuhan anak-anak dikelas, dan itu akan terlaksana dalam waktu dekat.” Katanya.
Halim menyebut, anak-anak yang ikut ialah anak didik dari Sekolah Dasar dan Madrasah tSanawiah di Desa Dungkait. (dhl)