Kelompok kerja (Pokja) pencegahan pernikahan usia anak atau P3UA bersama Fasilitator Desa (Fasdes) dan Fasilitator Remaja (Fasrem) bertemu dalam ruang diskusi yang difasilitasi oleh Yayasan Karampuang. Pertemuan yang berlangsung pada hari Kamis, 2 Agustus 2018 di ruang rapat Rumah Makan Luke’s lantai II tersebut dalam rangka evaluasi program pencegahan pernikahan anak Kabupaten Mamuju. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlundungan Anak (PPPA) Kab. Mamuju, Hj. Sahari Bulan membuka kegiatan tersebut secara resmi.
Ketua P3UA, Hajrul Malik, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa ini dilakukan untuk melihat apa-apa saja kendala yang dihadapi dalam menjalankan program pencegahan pernikahan anak dan apa solusi yang sebaiknya dilakukan untuk keberlanjutan program tersebut.
“Kami di P3UA tentunya mengharapkan masukan dan sumbang saran dari semua unsur dan stake holder yang hadir.” Kata Hajrul.
Sementara berdasarkan penyampaian Direktur Yayasan Karampuang, Ija Syahruni, yang mau dievaluasi ditingkat pokja yaitu terkait struktur dan program kerja P3UA. Sedangkan pada Lingkaran Remaja, ingin diketahui apa saja yang mesti dirubah.
“yang mau kita evaluasi saat ini di pokja yaitu struktur pokja, apakah ini sudah relevan atau kita harus revisi kembali, begitu juga dengan program kerjanya, apakah ada yang perlu diubah.” Papar Ija.
“kemudian untuk lingkar remaja, karena ini mau direplikasi di daerah lain jadi kita mesti mengetahui apa saja yang mesti diperbaiki karena kita ketahui, di kabupaten mamuju program ini juga belum berjalan maksimal.” Tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung atas dukungan dan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Mamuju, Unicef dan Yayasan Karampuang tersebut ditutup oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), dr. Hajrah As’ad. Menurutnya, kegiatan pencegahan pernikahan usia anak merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kab. Mamuju, olehnya itu ia mengajak untuk bersama-sama menyukseskan program tersebut. (dhl)
