Jl. Ir. H. Djuanda No. 32B, Mamuju, Sulbar info@yayasankarampuang.or.id
Ikuti kami:
Pendidikan

Dengan mengundang seluruh desa se Kabupaten Mamuju, Pemerintah Kabupaten Mamuju bersama Unicef dan Yayasan Karampuang melakukan advokasi hasil piloting perencanaan pendidikan desa berbasis data. Sebelumnya, perencanaan pendidikan berbasis data tersebut telah diterapkan di 3 desa pilot yaitu Desa Botteng Utara Kec. Simboro, Desa Dungkait Kec. Tapalang Barat dan Desa Bunde Kec. Sampaga.

Ija Syahruni selaku program manager bidang perlindungan anak Yayasan Karampuang mengatakan, apa yang telah di terapkan pada 3 desa pilot tersebut diadvokasi ke seluruh desa di Kabupaten Mamuju agar juga dapat menyusun perencanaan pendidikannya berbasis data SIPBM.

“disini kami ingin mendorong desa untuk merencanakan pendidikan khususnya berbasis data SIPBM dengan memanfaatkan Dana Desanya. Olehnya itu pada kesempatan ini kami memberi pelatihan modul perencanaan pendidikan berbasis data kepada seluruh kepala desa agar program-program yang berkaitan dengan pendidikan dapat dimasukkan dalam RKPDesa dan RPJMDesa nya.” Jelas Ija

Salah satu tujuannya agar setiap desa dapat melaksanakan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB), kata Ija. Yang mana 3 desa pilot diatas telah memasukkan program GKB pada Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) nya, dan beberapa waktu lalu berhasil melaunching Gerakan kembali Bersekolah dimasing-masing desa tersebut.

Output dari advokasi hasil perencanaan pendidikan desa berbasis data yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Mamuju pada Kamis, 24 Agustus 2017 ialah seluruh desa se Kabupaten Mamuju berkomitmen untuk mereplikasi perencanaan pendidikan berbasis data SIPBM. (dhl)


Silahkan dibagikan:


Tinggalkan Komentar